1.Masukkan
flashdisk anda
kemudian buka
aplikasi
Rufus. Device anda secara
otomatis akan
terdeteksi seperti
gambar di
bawah ini.
2. Klik gambar CD drive untuk memilih lokasi file ISO windowsnya. Kemudian klik Open.
3. Secara otomatis Rufus akan merubah file system dari FAT32 menjadi NTFS. Anda bisa merubah nama drive tersebut pada New volume label. Kemudian klik Start.
. Selesai!
Flashdisk
anda
sekarang
sudah
bisa
digunakan
untuk
media instalasi
windows. Kemudian
klik
Close.
5. Proses ini memakan waktu kira-kira 20 menit. Aplikasi ini sangatlah cepat, tetapi semua itu tergantung berapa besar ukuran sistem operasi tersebut dan kecepatan flashdisk yang digunakan.
Selesai!
Flashdisk
anda
sekarang
sudah
bisa
digunakan
untuk
media instalasi
windows. Kemudian
klik
Close.
Media instalasi
windowsnya sudah
siap. Langkah
selanjutnya yang
harus anda
lakukan adalah
mengatur BIOS
agar booting pertama kali
dari flashdisk.
Hal itu dilakukan
agar device yang pertama kali
dibaca pada
saat awal
booting adalah flashdisk.
1. Jangan cabut flashdisk yang sudah bootable tadi. Biarkan dalam kondisi terpasang pada komputer/ laptop anda.
2. Restart komputer/ laptop anda, kemudian tekan tombol DEL (Delete) untuk masuk ke menu BIOS. Tombol yang paling umum digunakan untuk masuk ke menu BIOS adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung manufacturer laptop/ motherboard anda.
3. Anda akan melihat tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.
4. Gambar berikut menunjukkan bahwa device yang berada di urutan teratas adalah HDD. Jadi komputer/ laptop anda akan melakukan booting pertama kali dari HDD.
5. Agar komputer/ laptop anda melakukan booting pertama kali dari flashdisk, anda perlu menempatkan Removable Devices berada di urutan teratas. Caranya dengan memilih Removable Devices, kemudian geser menggunakan tombol +/- sampai berada di urutan teratas seperti gambar berikut.
6. Kemudian tekan F10 untuk menyimpan hasil setting sekaligus keluar dari menu BIOS.